Selasa, 04 Mei 2010

mudik tradisi unik bangsa Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia. Biasanya mudik dilakukan ketika hari libur datang. Mudik paling ramai terjadi pada libur hari raya Idul Fitri. Ketika hari raya ini datang, hari liburnya nggak tanggung-tanggung. Bisa satu atau dua minggu, atau bahkan lebih, tergantung instansi atau lembaga tempat orang tersebut bekerja atau sekolah. Liburan yang panjang itu dianggap lebih dari cukup untuk digunakan mudik atau pulang kampung.
Tradisi mudik mungkin hanya akan kita temui di Indonesia. Sekali dalam setahun, seakan - akan jalur transportasi di negeri ini sibuk bukan main untuk sejenak, menggeliat melayani putra-putri pertiwi menuju kampung halaman tercinta. Seluruh elemen negara bergerak, baik pemerintah, swasta, BUMN, para pekerja, semua ikut larut dalam mempersiapkan momen religius sosial yang satu ini. Mudik menunjukkan moralitas putra bangsa Indonesia yang sangat luhur yang tetap cinta tanah airnya, tanah asal mereka, dan sayang terhadap orang tuanya. Suatu akhlak anak bangsa yang luar biasa.
Gema takbir seakan telah menggema di telinga para pemudik. Gambaran suasana hari kemenangan, berkumpul dengan sanak saudara, seakan telah menutup susah payah di perjalanan, khususnya bagi kaum urban yang "memaksakan" dirinya untuk mudik. Tak ayal lagi, nyawa-pun dipertaruhkan. Kereta api kelas ekonomi penuh sesak, bahkan rute Surabaya Jakarta dilalui dengan berdiri dan penuh sesak adalah hal yang lumrah terjadi di saat - saat seperti ini. Rasa lelah itu tak ada artinya dibandingkan kebahagiaan saat bisa sungkem kepada orang tua. Begitu pula di Sulawesi, Aceh, di pedalaman Kalimantan, di jalanan lintas Sumatra, hiruk pikuk transportasi yang sedemikian rupa juga kita jumpai. Keadaan demikian sudah menjadi menu tahunan bagi kita. Jalanan yang berkelok diantara jurang dan pegunungan, yang dilewati rombongan angkutan umum yang penuh sesak oleh penumpang serta kendaraan luar kota, bergerak silih berganti. Keadaan yang kita pandang sangat menyulitkan, dan menyusahkan seperti itu, justru malah menjadi seni dan cerita menarik tersendiri dalam tradisi mudik. Semua luluh dalam semangat untuk bisa sungkem dan kembali ke pangkuan orang tua.
Namun, kobar semangat para pemudik, rupanya belum bisa diimbangi oleh sarana dan prasarana yang memadai. Jalanan berlubang, aksi calo, faktor keamanan di jalan raya, masih menjadi masalah klasik yang selalu datang setiap tahun. Jalur Pantura, maupun jalur Selatan, masih menyimpan potensi kecelakaan yang cukup besar. Kondisi jalanan yang masih berlubang, serta cuaca yang sangat panas, tentu sangat mempengaruhi kondisi para pemudik di perjalanan yang notabene mereka sedang berpuasa.

1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana budaya mudik di Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tradisi mudik di Indonesia

BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Jumlah Pemudik
Jumlah pemudik secara nasional tahun 2006 diperkirakan mencapai 14,420 juta atau meningkat sebesar 6,05 persen dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 13,597 juta orang. Selain menggunakan transportasi kereta api, pesawat, kapal laut, bus umum, kendaraan pribadi, tahun ini jumlah pemudik dengan menggunakan sepeda motor diperkirakan mengalami peningkatan cukup signifikan.
Pada tahun ini, peningkatan penumpang terbesar terjadi pada sektor angkutan udara, dengan kenaikan sebesar 12,82 persen dari 1.308.343 pada tahun 2005 menjadi 1.476.170 penumpang. Kenaikan terkecil terjadi pada sektor angkutan laut yang hanya lima persen dari 710.581 menjadi 746.110 penumpang. Pada Lebaran tahun ini puncak mudik untuk angkutan jalan diperkirakan terjadi pada 21 Oktober atau H-3. Angkutan sungai, danau, dan penyeberangan terjadi pada H-3 atau tanggal 21 Oktober, untuk kereta api dan angkutan laut pada H-2, udara pada H-4.
Untuk dapat mengangkut 14.456 penumpang, sarana yang dipersiapkan adalah untuk angkutan jalan mempersiapkan bus sebanyak 33.358 unit yang mampu menampung 14.954.000 orang. Untuk angkutan sungai danau dan penyeberangan kapal yang diperlukan sebanyak 110 unit yang mampu mengangkut 9,5 juta orang. Kereta api diperlukan sebanyak 225 unit yang mampu mengangkut 2,77 juta penumpang, kapal laut yang diperlukan sebanyak 598 unit yang mampu mengangkut 3,36 juta serta angkutan udara diperlukan sebanyak 221 pesawat yang mampu mengangkut 2,03 juta penumpang.
Pada tahun 2006 penggunaan sepeda motor mengalami pengingkatan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya, dan kondisi ini sangat rawan terhadap terjadinya kecelakaan.
Jumlah pemudik menggunakan sepeda motor meningkat 38,66 persen dibanding tahun 2005 atau sebanyak 1.799.000 kendaraan yang hanya 1.297.443 kendaraan.
Jumlah pemudik selama Lebaran 2008 mencapai 22,2 juta orang. Angka itu lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yakni 25 juta orang. Pengguna kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, masih mendominasi mudik Lebaran. Sedangkan untuk angkutan umum, yang paling banyak digunakan adalah bus, penggunanya mencapai 6 juta orang. Menurut dia, jumlah pemudik tahun 2008 lebih tinggi 5,7% dibandingkan dengan jumlah pemudik Lebaran tahun 2007. Secara keseluruhan, pemudik yang menggunakan angkutan umum jumlahnya 14,7 juta orang, atau naik 5% dibandingkan dengan tahun lalu yang jumlahnya 14 juta orang. Kenaikan tertinggi terjadi pada angkutan ASDP (angkutan sungai, danau dan penyeberangan) serta angkutan kereta api. Penggunaan moda transportasi ASDP oleh pemudik 2008 lebih tinggi 19% dibandingkan dengan tahun lalu. Jika pada tahun 2007 jumlah pemudik pengguna ASDP mencapai 2.575.006 orang, tahun ini naik menjadi 3.111.400 orang. Kereta api merupakan modal yang pemanfaatannya meningkat pada musim mudik 2008. Sejak H-10 hingga H+9 tercatat 3,1 juta pemudik yang menggunakan KA atau naik 14,8% dari 2,7 juta orang pada tahun lalu. Kenaikan jumlah penumpang KA ini kemungkinan besar akibat tarif kereta ekonomi yang tidak mengalami kenaikan, dan kesanggupan PT KA membuktikan penyelenggaraan angkutan mudik yang aman. Untuk angkutan udara, kata Jusman, pada mudik tahun ini mengalami penurunan jumlah penumpang sebesar 18%. Kondisi tersebut diduga akibat kenaikan tarif penerbangan, sehingga biayanya menjadi lebih mahal dibandingkan dengan tahun lalu. Menhub mengatakan, secara umum, keselamatan penyelenggaraan Lebaran 2008 bisa dikategorikan cukup bagus. Berdasarkan data dari kepolisian selama H-7 hingga H+7, tingkat kecelakaan kendaraan, mengalami penurunan 14% dibandingkan dengan tahun 2007. Jumlah penumpang KA pada arus Lebaran 2008 mencapai 885.602 orang atau meningkat 14% dibandingkan dengan penumpang pada tahun lalu yang mencapai 775.441 orang.
Sedangkan jumlah pemudik pada tahun 2009 mencapai 16,25 juta orang dari sebelumnya hanya 15,3 juta orang di 2008. Angkutan lebaran meningkatan dari 16,25 juta dari tahun lalu 15,3 juta. Jumlah pemudik angkutan darat akan bertambah menjadi 9,78 juta menjadi 10,24 juta atau naik 4,7% terdiri dari angkutan bus 6,3 juta menjadi 6,6 juta, sungai dan danau dari 3,4 juta menjadi 3,7 juta, kereta api dari 3,1 juta menjadi 3,3 juta. Sedangkan untuk angkutan laut dari 1 juta menjadi 1,1 juta dan udara dari 1,4 juta menjadi 1,6 juta.
2.2 Jumlah Kecelakaan Saat Mudik
Selamat sampai tujuan serta bertemu sanak saudara dan handai taulan, adalah tujuan utama mudik. Itulah yang dilakukan selama bertahun-tahun oleh jutaan orang. Tapi tidak sedikit yang mudik, kemudian tidak pernah kembali. Malapetaka mudik dialami oleh ratusan orang setiap tahunnya. Sampai 29 September musim mudik tahun ini, atau H-3 menjelang Lebaran, sebanyak 54 pengendara tewas dalam 83 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia. Polri belum dapat memastikan berapa banyak kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dari total jumlah kecelakaan itu. Catatan Mabes Polri, pada 2007 jumlah kecelakaan lebih banyak terjadi setelah hari Lebaran atau selama H+1 sampai H+7. Pada periode itu, kecelakaan lalu lintas yang terjadi 942 kejadian (50 persen) dari total 1.875 kecelakaan selama musim mudik Lebaran (H-7 hingga H+7).
Sementara itu, sebanyak 698 kecelakaan terjadi menjelang Lebaran (H-7) dan 235 kecelakaan terjadi saat Lebaran hari pertama dan kedua. Selain itu, berdasarkan data kecelakaan lalu lintas di seluruh wilayah Indonesia selama Operasi Ketupat 2007 tercatat terjadi 1.875 kecelakaan, meningkat 95% dibandingkan 2006 sebanyak 961 kecelakaan. Sementara jumlah korban tewas di 2007 sebanyak 798 orang, 74,29% di antaranya adalah pemudik bersepeda motor. Total korban tewas pemudik 2007 itu meningkat 82% dibandingkan dengan 2006 sebanyak 437 korban. Pada 2006, sebesar 64% korban tewas merupakan pemudik bersepeda motor. Pemudik bersepeda motor dari tahun ke tahun menunjukkan gejala yang terus meningkat. Pada 2008, Polri memprediksi pemudik bersepeda motor meningkat 15-20% atau menjadi sekitar 2,5 juta sepeda motor. Pada 2007, menjelang Lebaran, Polri mencatat 1,97 juta sepeda motor keluar dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sementara di 2006 tercatat 1,8 juta sepeda motor yang dibawa mudik oleh rakyat.
• Data Jumlah Kecelakaan Mudik di seluruh wilayah Indonesia Tahun 2008

Jumlah kecelakaan mulai dari H-7 hingga H+2 : 1027 kecelakaan
Jumlah korban kecelakaan : 1743 jiwa
Perincian :
Korban meninggal dunia : 641 jiwa
Luka ringan : 638 jiwa
Luka berat : 464 jiwa
Kerugian materiil : Rp 1.171.678.809


• Data Jumlah Kecelakaan Mudik di seluruh wilayah Indonesia Tahun 2009

Jumlah kecelakaan mulai dari H-7 hingga H+2 : 1027 kecelakaan
Jumlah korban kecelakaan : 1847 jiwa
Perincian :
Korban meninggal dunia : 373 jiwa
Luka ringan : 997 jiwa
Luka berat : 477 jiwa
Kerugian materiil : Rp 827.035.475,-
Sumber : Kadiv Humas Polda Metro Jaya, 2009, okezone.com
2.3 Suka Duka Saat Mudik
Mudik selalu meninggalkan cerita yang beragam, bisa gembira ataupun sedih. gembira mungkin karena ketika merencanakan mudik, pemudik (orang-orang yang mudik itu) sudah membayangkan senangnya berkumpul dengan keluarga setelah sekian lama terpisah. Bisa juga karena senang bisa memberikan hasil kerja dari perantauan. Dan banyak lagi perasaan gembira yang lain.
Namun, selain rasa gembira itu, ada juga cerita-cerita sedih yang kita dengar dari acara mudik ini. Ada yang nggak kebagian tiket bus atau kereta api atau pesawat atau juga kapal laut. Ada juga cerita orang yang mengalami macet dan antrian panjang. Bahkan nggak jarang ada cerita kecelakaan lalu lintas akibat padatnya lalu lintas.

2.4 Cara Melakukan Mudik yang Aman dan Nyaman
Mudik atau pulang kampung bukan suatu beban berat bagi yang kebetulan kampung halamannya bisa ditempuh dalam hitungan jam, namun bagi yang harus menempuh perjalanan seharian atau bahkan berhari-hari apalagi dengan membawa kendaraan pribadi, acara mudik harus dipersiapkan benar-benar, terutama kondisi fisik. Hal ini untuk menciptakan rasa aman dan nyaman selama perjalanan.
Yang tak kalah pentingnya adalah kondisi kendaraan, pastikan jauh-jauh hari bahwa kendaraan yang akan dipakai sudah siap 'tempur'. Berikut tips mudik bagi anda yang hendak bersilahturahmi kepada keluarga di kampung halaman :
Kondisi Tubuh
Pastikan bahwa sebelum mudik anda dan keluarga berada dalam kondisi yang fit. Terutama bagi driver

Kondisi Mobil dan Perlengkapan Mobil
Sebelum dipakai 'bertempur' alias mudik, periksakan kondisi kendaraan anda di bengkel langganan ((tune-up komplit, rem, ban, wiper, radiator, tali kipas/AC, aki, dll). Dan jangan lupa membawa perlengkapan alat-alat mobil (tools kit), dongkrak, tali derek, ban serep, kotak P3K, segitiga pengaman, kunci roda palang, senter,dll.

Bawa Air Mentah
Bawalah air mentah di dalam jerigen 5 liter atau jika tidak ada jerigen bisa memakai bekas botol air mineral besar (1 literan) untuk mengisi radiator bila kurang. Ar juga bisa untuk mencuci tangan bila selesai ganti ban kalau bocor atau kempes. Tak ada salahnya ada juga membawa sabun. Air ini juga berguna bila bawa anak kecil/bayi tiba-tiba 'pup' saat kita tengah berada di daerah yang sulit air (misalnya: sawah, hutan)

Bekal Makanan
Pastikan anda membawa bekal makanan yang praktis dan bisa dimakan sambil terus berkendara. Saat mudik disarankan untuk tidak asal makan di restoran/rumah makan tempat pemberhentian Bus Antar Kota karena di saat-saat seperti itu dikhawatirkan cara masak dan mencuci piringnya kurang bersih karena pengunjung sangat padat dan banyak yang harus dilayani.
Lebih terjamin bila anda membawa makanan sendiri. Tapi kalau bekal habis anda bisa masuk ke dalam kota dimana anda lewat untuk mencari restoran fast food fried chiken. Yang pasti anak-anak suka dan lebih baik kebersihannya.

Packing Barang/ Muatan Dengan Benar
Urutkan barang/ muatan berdasarkan tingkat kebutuhan. Yang memiliki kemungkinan sangat besar dibutuhkan saat dalam perjalanan diletakkan di tempat atau posisi yang paling mudah dikeluarkan. Supaya tidak perlu bongkar muat tiap kali butuh sesuatu.

Bawa Peta Jalur Mudik
Jangan lupa membawa peta jalur mudik, karena ini sangat penting dan berguna. Hendaknya pilihlah peta yang memuat jalur-jalur alternatif secara detail, ini penting sekali apabila terjadi kemacetan di suatu titik. Dan jangan lupa peta tersebut dilengkapi dengan nomor-nomor telepon penting, info tol sepanjang Pulau Jawa, dll.

Bawa HP & Chargernya
Sebaiknya sebelum berangkat charge HP anda sampai penuh. Untuk daerah/area tertentu yang Anda lewati akan terjadi "blank spot" untuk kartu tertentu, lebih baik jika salah satu anggota keluarga punya HP dengan kartu yang berbeda. Jadi bila terjadi blankspot masih bisa pakai HP satunya lagi.

Obat-Obatan
Bawa obat-obatan yang biasa digunakan, jangan lupa itu! Terutama untuk anak-anak.
Waktu Berangkat
Jika anda berangkat pagi jam 06.00: Bisa lihat pemandangan, restoran dan bengkel mobil pasti buka, bila mobil tua dan AC kurang bagus anak- anak kasihan akan tersiksa karena panas apalagi kalau macet, sepanjang jalan yang dilewati kita akan ketemu pasar tradisional di kota kecamatan/kabupaten yang pasti macet, banyak orang menyeberang, becak, sepeda, ojek, dll, ketemu dengan "Panitia" Pembangunan Masjid yang minta sumbangan.
Harap hati-hati dengan drum yang ditaruh di tengah-tengah jalan, jangan sampai ngebut melewati mereka. Bagi anda yang berkacamata minus sebaiknya jalan pagi saja.
Berangkat sore/malam jam 17.00: Tidak bisa lihat pemandangan, hanya restoran dan bengkel 24 jam saja yang buka, anak-anak bisa tidur tidak ribut, tidak panas baik di dalam mobil maupun di luar, tidak ada pasar tradisional, tidak ada Panitia Pembangunan Masjid. Bila kita mau menyalip di tikungan akan kelihatan dari sinar lampu mobil dari arah berlawanan. Hanya saja kita harus ekstra hati-hati dan jangan sampai mengantuk.


Arus Balik dan Pulang Balik
Harap simpan tenaga dan tetap jaga kesehatan untuk siap pulang balik setelah mudik. Jangan pulang balik di pas mepet sekali besoknya harus sudah masuk kantor dan anak-anak masuk sekolah, pasti kelelahan kan? Ada baiknya ambil waktu sehari istirahat sebelum besoknya melakukan aktifitas rutin.

Uang Tunai
Bawa uang tunai secukupnya, tak perlu bawa banyak-banyak, toh ATM banyak sekali dijumpai di daerah.

Bawa Kaset/CD
Bawalah kaset/CD yang menjadi favorit Anda, agar suasana tidak jenuh, bosan dan sekaligus membawa suasana gembira.

Stiker
Tempelkan stiker favorit Anda atau tanda pengenal komunitas tertentu di kaca belakang mobil /spatboard kendaraan Anda. Siapa tahu nanti di perjalanan Anda berjumpa dengan teman baru?

Catatlah nomor telepon penting
Dengan mengantoingi nomor telpon polisi, Jasa Marga, Info jalan tol akan sangat membantu saat anda mengalami masalah dalam perjalanan.
Mintalah lembar informasi kepada bengkel ATPM
Pastikan anda meminta yang sesuai merk kendaraan, anda bisa juga meminta pada Jasa Marga, biasanya mereka membuat semacam leaflet yang dibagikan secara gratis yang berisi info mudik seperti daftar posko bengkel jaga beserta nomor teleponnya, rute mudik rawan macet, restoran, SPBU, ATM di sepanjang rute perjalanan mudik.

Frekwensi radio
Ini akan membantu memberikan informasi mudik di sepanjang rute perjalanan Anda. Anda bisa juga mendengarkan radio untuk mendapatkan info yang Anda inginkan.
Setelah semua hal diatas anda siapkan dengan cermat, jangan lupa untuk selalu BERDOA sebelum memulai perjalanan. Selamat mudik, semoga selamat sampai tempat

BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Mudik merupakan tradisi unik bangsa Indonesia yang dihiasi oleh beragam suasana mulai dari suasana suka seperti bertemu sanak saudara, kesibukan saat mempersiapkan barang yang akan dibawa mudik selain itu disaat mudik pun dihiasi oleh suasana duka seperti kecelakaan lalu lintas.
3.2 Saran
Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan sarana umum yang sudah rusak dan tak layak dipakai seperti jalan yang berlubang dan lainnya harus dengan segera diperbaiki agar jumlah korban kecelakaan lalu lintas menjadi lebih kecil lagi prosentasenya.

1 komentar:

  1. maaf'ganggu ya'ini cuma mau cerita kesuksesanku dalam kerja luar negeri silakan dibaca;,atau saudara tak percaya diabaikan aja.bagi anda mau sukses seperti aq dibantu atas nama ki songo silakan anda hubungi beliau d 085217519919,awalnya aq tak percaya dan takut tapi aq beranikan diri hubungi beliau dan degar arahan dia syukur berkat petunjuk beliau usahaku sukses,atau mau mengenal dia lebih dekat baca arkel dibawah ini di www.paranormal-kisongo.blogspot. com terima kasih

    BalasHapus