Selasa, 04 Mei 2010

dasar-dasar manajemen

PENERAPAN MANAJEMEN PEMASARAN
Di PT PUPUK SRIWIDJAJA






OLEH :
Tri Wahyu Lestari 0905315009




FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2009
A. Latar Belakang
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha di bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.
Dalam hal ini yang dimaksud dengan pemasaran adalah :Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun kepada pembeli yang potensial. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Perusahaan harus memadukan keputusan-keputusan pemasarannya dengan fungsi pemasaran yang lain. Biasanya bagian pemasaran mengkoordinasikan tugas-tugas pada bagian dalam perusahaan secara informal. Hal ini menyebabkan semakin pentingnya bagian pemasaran bagi perusahaan.
Sebelum mengadakan pengembangan barang baru, riset pemasaran perlu dilakukan lebih dahulu. Juga mengenai dana yang harus disediakan dalam operasinya. PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) merupakan salah satu dari institusi industri pertanian. PT Pupuk Sriwidjaja memproduksi pupuk urea untuk memenuhi kebutuhan sektor pertanian dalam negeri dan apabila hasil produksi masih cukup, maka kelebihannya dijual ke sektor industri dan atau diekspor.Di samping itu, perusahaan memproduksi amoniak sebagai bahan baku urea dan apabila hasil produksinya cukup, maka kelebihannyapun dijual ke dalam negeri dan atau diekspor. Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan pupuk urea, PT Pupuk Sriwidjaja memiliki sebuah strategi pemasaran yaitu Memproduksi, memasarkan pupuk dan produk agrobisnis dengan memperhatikan aspek mutu secara menyeluruh.
B. Rumusan Masalah
B.1 Apa pengertian dari manajemen pemasaran?
B.2 Bagaimana manajemen pemasaran di PT Pupuk Sriwidjaja?

C. Tujuan
C.1 Untuk mengetahui apa pengertian dari manajemen pemasaran
C.2 Untuk mengetahui bagaimana manajemen pemasaran di PT Pupuk Sriwidjaja?
D. Manfaat
D.1 Untuk mengetahui apa pengertian dari manajemen pemasaran
D.2 Untuk mengetahui bagaimana manajemen pemasaran di PT Pupuk Sriwidjaja?
E. Tunjauan Pustaka
E.1 Perencanaan
Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen, karena organizing, staffing, directing, dan controlling harus terlebih dahulu direncanakan. Perencanaan ditujukan untuk masa depan yang penuh dengan ketidak pastian karena adanya perubahan kondisi yang tidak dapat di duga sebelumnya. Para ahli mendefinisikan perencanaan sebagai berikut:
1. Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
Planning is function of manager which involves the selection from alternatives of objectives, policies, procedures, and programs.
Atinya:
Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, program-program dari alternative-alternatif yang ada
2. Menurut Louis A. Allen
Planning is the determination of the course of action too achieve a desired result.
Artinya:
Perencanaan adalah menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
3. Menurut Billy E. Goetz
Planning is the fundamentally choosing and a planning problem arises only when alternative course of action is discovered.
Artinya:
Perencanaan adalah pemilihan yang fundamental dan masalah perencanaan timbul, jika terdapat alternative-alternatif
Perencanaan diproses oleh perencana (planner), hasilnya menjadi rencana(plan). Perencanaan adalah salah satu proses untuk menentukan rencana. Produk dari perencanaan adalah rencana. Hasil perencanaan baru akan diketahui pada masa depan, agar resiko yang ditanggung relative kecil, hendaknya semua kegiatan, tindakan, dan kebijakan direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan merupakan kumpulan dari beberapa keputusan.
E.2 Organisasi
Organizing berasal dari kata organize yang berarti menciptakan struktur dengan bagian-bagian yang diintegrasikan sedemikian rupa, sehingga hubungannya satu sama lain terikat oleh hubungan terhadap keseluruhannya. Organisasi diartikan menggambarkan pola-pola, skema, bagan yang menunjukkan garis-garis perintah, kedudukan karyawan, hubungan-hubungan yang ada, dan yang lain sebagainya. menurut para ahli definisi organisasi adalah:
1. Menurut Drs. M. Manullang
Organisasi dalam arti dinamis (pengornagisasian) adalah suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan yanga akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-hubungan antara unsure-unsur organisasi , sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama-sama seefektif mungkin untuk pencapaian tujuan. Secara singkat organisasi adalah suatu perbuatan diferensiasi tugas-tugas.
2. Menurut Fred Luthans
Is summary, then organizational behavior is directly uncerned with the understanding, prediction, and control of human behavior in organizational.
Artinya:
Perilaku organisasi secara langsung berkaitan dengan permohonan, peramalan, dan pengendalian dari perilaku manusia dalam organisasi.
3. Menurut March dan Simon
Organisasi adalah sistem yang kompleks yang terdiri dari unsur psikologis, sosiologis, tekologis, dan ekonomis yang dalam dirinya sendiri membutuhkan penyelidikan yang intensif.
Organisasi memiliki beberapa unsur agar terjadinya organisasi yang baik, unsure-unsur itu adalah sebagai berikut:
1. Manusia (human factor), artinya organisasi akan terjadi jika ada unsure manusia yang bekerjasama, ada pemimpin dan ada yang dipimpin(bawahan).
2. Tempat kedudukan, artinya organisasi akan terjadi jika ada tempat kedudukannya.
3. Tujuan, artinya organisasi akan tejadi jika ada tujuan yang ingin dicapai.
4. Pekerjaan, artiinya organisasi ada jika ada pekerjaan yang akan dikerjakan serta adanya pembagian pekerjaan.
5. Struktur, artinya organisasi akan terjadi jika ada hubungan dan kerja sama antar manusia yang satu dengan yang lainnya.
6. Teknologi, artinya organisasi ada jika terdapat unsur teknis.
7. Lingkungan(environment external social system), artinya organisasi akan terwujud jika ada lingkungan yang saling mempengaruhi misalnya ada sistem kerjasama sosial.
Ada beberapa bentuk organisasi yaitu:
a. Organisasi lini (line organization)
Organisasi lini ini diciptakan oleh henry fayol dan biasanya organisasi ini dipakai perusahaan-perusahaan kecil saja. Dalam organisasi lili ini pendelegasian wewenang dilakukan secara vertikal melalui garis terpendekdari seorang atasan kepada bawahannya. Pelaporan tanggung jawab dari bawahan kepada atasannya juga dilakukan melalui garis vertikal yang terpendek. Perintah-perintah hanya diberikan seorang atasan saja dan pelaporan tanggung jawab kepada atasan yang bersangkutan.
Cirri-ciri organisasi lini:
1. Organisasinya relative kecil dan masih sederhana.
2. Hubungan antara atasan dengan bawahan masih bersifat langsung melalui garis wewenang yang terpendek.
3. Pucuk pimpinan biasanya pemilik pperusahaan.
4. Jumlah karyawannya relative sedikit dan saling mengenal.
5. Tingkat spesialisasinya belum begitu tinggi dan alat-alat tidak beraneka macam.
Kelebihan dari organisasi lini adalah:
1. Kesatuan pimpinan dan asas kesatuan komando tetap dipertahankan sepenuhnya
2. Garis komando dan pengendalian tegas, tidak mungkin terjadi kesimpangsiuran karena pimpinan langsung berhubungan dengan karyawan.
3. Proses pengambilan keputusan, kebijaksanaan, dan intruksi-intruksi berjalan cepat, tidak bertele-tele
Keburukan dari organisasi lini adalah:
1. Tujuan pribadi puncak pimpinan dan tujuan organisasi seringkali tidak dapat dibedakan
2. Ada kecenderungan dan kesempatan puncak pimpinan untuk bertindak secara otoriter/ dictator
3. Maju dan mundurnya organisasi bergantung kepada kecakapan puncak pimpinan saja, karena wewanang menetapkan keputusan, kebijaksanaan, dan pengendalian dipegang sendiri.
b. Organisasi lini dan staf (line and staff organization)
Organisasi ini pada dasarnya merupakan kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Kombinasi ini dilakukan dengan cara memanfaatkan kebaikan-kebaikannya dan meniadakan keburukan-keburukannya. Asas kesatuan komando tetap dipertahankan dan pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dari puncak pimpinan kepada pimpinan dibawahnya. Puncak pimpinan tetap sepenuhnya berhak menetapkan keputusan, kebijaksanaan, dan merealisasikan tujuan perusahaan. Dalam membantu kelancaran tugas pimpinan, ia mendapat bantuan dari para staf. Tugas staf hanya untuk memberika bantuan, pemikiran saran-saran, data, informasi, dan pelayanan kepada piminan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan keputusan dan kebijaksanaannya.
Garis wewenang tetap berada pada pimpinan, sedangkan staf hanya memiliki wewenang staf saja, dipakai atau tidaknya saran-saran, data, dan informasi para staf sepenuhnya tergantung pada pimpinan itu sendiri. Tipe organisasi lini dan staf ini umumnya digunakan untuk organisasi yang besar, daerah kerjanya luas, dan pekerjannya banyak.

Kelebihan dari organisasi lini dan staf adalah:
1. Asas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan, sebab pimpinan tetap berada dalam satu tangan saja.
2. Adanya pengelompokkan wewenamh\g, yaitu wewenang lini dan wewenang staf.
3. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara pimpinan, satf, dan pelaksana.
4. Pimpinan mempunyai bawahan tertentu, sedang bawahan hanya mempunyai seorang tertentu atas saja
Keburukkannya adalah:
1. Kelompok pelaksana sering bingung untuk memebedakan perintah atau bantuan nasihat.
2. Solidaritas dan esprit de crops karyawan kurang karena tidak saling mengenal.
c. Organisasi fungsional (functional organizatiofungsional)
Organisasi fungsional adalah organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan. Pada tipe organisasi ini masalah pembagian kerja mendapat perhatian yang sungguh-sungguh. Pembagian kerja didasarkan kepada spesialisasi yang sangat mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan spesialisasinya. Direktur utama (Dirut) mendelegasikan wewenang kepada para direktur ini memerintahkan tugas atau spesialisasinya kepada pelaksananya. Dengan demikian maka para bawahan akan mendapat perintah dari beberapa orang atasan yang masing-masing hanya menguasai satu keahlian(spesialisasinya) Masing-masing.
Kelebihan dari organisasi fungsional adalah:
1. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal.
2. Keuntungan adanya spesialisasi dapat diperoleh seoptimal mungkin.
3. Para karyawan akan terampil di bidangnya masing-masing.
4. Efisiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan.
5. Solidaritas, moral, dan kedisiplinan karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang sama tinggi.

Keburukan dari organisasi ini adalah:
1. Para bawahan sering bingung karena mendapat perintah dari beberapa orang atasan.
2. Pekerjaan kadang-kadang sangat membosankan karyawan.
3. Para karyawan sulit mengadakan alih tugas (tour of duty = tour of area), akibat spesialisasi yang mendalam, kecuali mengikuti pelatihan terlebih dahulu.
d. Organisasi lini, staf, dan fungsional (line, staff, and functional organization)
Organisasi tipe ini merupakan kombinasi dari organisasi lini, lini dan staf, dan fungsional dan biasanya diterapkan pada organisasi besar serta kompleks. Pada tingkat Dewan Komisaris (board of director) diterapkan organisasi lini dan staf, sedangkan pada tingkat middle manager diterapkan tipe organisasi fungsional. Organisasi lini, lini dan staf, serta fungsional ini dilakukan dengan cara menggabungkan kebaikan dan menghilangkan keburukan dari ketiga tipe organisasi tersebut. Dengan demikian , cocok dipakai pada suatu organisasi yang besar dan kompleks.
e. Organisasi komite (committees organization)
Organisasi komite adalah suatu organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi komite mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan” kolektif presidium/ plural executive” dan komite ini bersifat manajerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal: komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari strukur organisasi formal dengan tugas-tugas dan wewenag dibagi-bagikan secara khusus.
Kelebihan dari organisasi ini adalah:
1. Keputusan yang diambil relative lebih baik, karena diputuskan oleh beberapa orang
2. Kecendrungan untuk bertindak secara otyoriter/ dictator dapat dicegah
3. Pembinaan dan partisipasi dapat ditingkatkan




Keburukan dari organisasi ini adalah:
1. Penanggung jawab keputusan kurang jelas, sebab keputusan merupakam keputusan bersama
2. Waktu untuk mengambil keputusan lama dan biayanya besar
3. Adanya tirani mayoritas yang dapoat melaksanakan keinginannya melalui voting suara.
E.3 Kepemimpinan
Kepemimpinan(leadership) itu sendiri mempunyai arti yaitu penggunaan pengaruh tanpa paksaan untuk membentuk tujuan-tujuan grup atau organisasi, memotivasi perilaku ke arahan pencapaian tujuan-tujuan tersebut, dan membantu mendefinisikan kultur grup atau organisasi sebagai atribut. Kepemimpinan adalah sekelompok karakteristik yang dimiliki oleh individu yang dipandang sebagai pemimpin.
Pemimpin merupakan salah satu intisari manajemen, sumber daya pokok, dan titik sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan. Pemimpin yang dinamis dan kreatif maka organisasi yang dipimpinnya akan semakin dinamis dan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan akan semakin banyak.
Istilah pemimpin adalah terjemah dari leader/head/ manager, yang juga disebut manajer/kepala/presiden, dan lain sebagainya. Ada beberapa definisi-definisi para ahli mengenai pemimpin, antara lain adalah:
1. Menurut Robert Tanembaun
Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasi, mengarahkan, dan mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, [supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demo mencapai tujuan perusahaan.
2. Menurut Prof. Maccoby
Seorang pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya.
3. Menurut pancasila
Seorang pemimpi harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan perkataan lain beberapa asa utama dari kepemimpinan pancasila adalah:
• Ing ngarsa sung tuladha: seorang pemimpi harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan bagi orang-orang yang dipimpinya
• Ing madya mangun karsa: seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya.
• Tut wuri handayani: seorang pemimpin harusd mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
Untuk memahami kepemimpinan secara penuh, maka perlu memahami kekuasaan. Kekuasaan (power) adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Seseorang bisa bisa memiliki kekuasaan meski tidak menggunakan secara aktual. Biasanya ada lima jenis kekuasaan:
• Kekuasaan sah(legitimate power) adalah kekuasaan yang diperoleh melalui hierarki organisasi.
• Kekuasaan balas jasa(reward power) adalah kekuasaan untuk memberikan atau menunda balas jasa.
• Kekuasaan paksaan(coervive power) adalah kekuasaan untuk memaksakan kepatuhan dengan memakai ancaman psikologis, emosional, atau fisik.
• Kekuasaan referen. Dibanding dengan kekuasaan sah, kekuasaan balas jasa, kakuasaan paksaan yang relatif konkret dan berlandasan segi-segi obyektif dari kehidupan organisasi.
• Kekuasaan ahli(expert power) diperoleh dari informasi atau keahlian.
E.4 Staffing
Staf adalah seseorang pemegang wewenag lini (line autirity), sedang staff adalah seseorang pemegang staff (staf autority). Staff inni dikelompokkan atas specialist staff (staf ahli) dan personal staff.
1) Specialist staff (ahli staf)
a) Advisor staff (staf penasihat)
Tugasnya adalahuntuk member petunjuk, bukan untuk mendapatkan petunjuk dari atasannya mengenai suati problem. Seorang staff penasihat manajer harus mempelajaro problem-problem, memberikan usul-usul, pemikiran, dan mempersiapkan fasilitas, data serta informasi yang akan dipergunakan atasan sebagai bahan pertimbangan keputusan dan kebijakan.
b) Service staff (staf pelayangan)
Tugan\snya adalah melaksanakan suatu jasa/ aktivitas yang terpisah dari pekerjaan manajer lini. Wewenang staf pelayangan ini berbeda dengan wewenang staf penasihat, karena staf unit ini umumnya melaksanakan keputusan mereka terhadap manajer lini.
c) Control staff (staf pengendali)
Unit-unit staf yang mempunyai tugas-tigas untuk melakukan kontrol baik langsung maupun tidak langsung atas semua pekerjaan unit pada struktur organisasi. Control staff ini mempunyai wewenang untuk memberikan “Veto” terhadap tindakan manajer lini karena mereka bukanlah suatu tipe penasihat saja. Control staff manajer bukan saja memberikan nasihat tetapi juga mengontrol.
d) Function staff (staf fungsional)
Wewenagnya adalah berhubungan dengan fungsi-fungsi tertentu saja. Functional staff ini dapat diberikan baik oleh manajer lini, maupun staf menajer kepada para manajer lini lainnya, tetapi hanya terbatas pada aktivitas-aktivitas tertentu saja, biasannya berfungsi sebagai petunjuk bagaimana caranya suatu tugas tertentu dilaksanakan dan kapan dilaksanakannya. Jika wewenag staf ini tidak dibatasi ia dapat merusak garis wewewnang yang vital, menghancurkan pendepartemenann organisasi. Wewenag staf ini seharusnya dijagga pada tingkat yang minimal, agar manajer lini tetap dapat dipertahankan.
2) Personal staff (staf personalia)
a) Assistant to (pembantu)
Suatu staf unit yang tidak mempunyai wewenang formal tetapi biasanya diserahi wewenang fungsi staf atas sejumlah aktivitas. Tujuan utama asisten pribadi ini adalah untuk memperluas kapasitas manajer lini dalam menyelesaikan pekerjaan yang banyak.
b) General staff (staf umum)
golongan yang dikoordinasi dan bertindak melalui atasanya. Ia menyediakan bagi pimpinan suatu golongan yang diintegrasikan untuk membantu melaksanakan pekerjaan manajerial. Staf umumm data merupakan “penasihat, pelayannn,kontrol, atau staf fungsional”.tindakan-tindakan yang diambil atau perintah yang diberikan adalah atas nama pimpinann atau kantornya.
E.5 Bugetting
Budget adalah suatu rencana yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran yang akan dilakukan pada setiap bidang. Dalam anggaran ini hendaknya tercantum besarnya biaya dan hasil yang akan diperoleh. Jadi, anggaran harus rasional. Untuk jelasnya ahli manajemen mendefinisikan anggaran adalah suatu ikhtiar dari hasil yang diharapkan dan pengeluaran yang disediakan untuk mencapai hasil tersebut yang dinyatakan dalam kesatuan uang, sedangkan menurut Jesse Burkhead “ A performance budget is one which present the purpose and objectives for which funds are required the cost of the programs proposed for achieving those objectives, and quantitative data reassuring the accomplishments and work performed under each program” yang artinya performance budget, menggambarkan maksud dan tujuan penggunaan dana-dana, biaya-biaya, program-program yang diusulkan untuk mencapai tujuan tersebut, serta data kuantitatif yang mengatur penyelesaian pekerjaan yang ditetapkan pada setiap program.
Traditional budget adalah cara-cara menyusun data kebutuhan akan anggaran yang tidak didasarkan atas pemikiran dan analisis tentang rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam pengfanggaran harus ditetapkan sumber-sumber dana dan penggunaan dana secara jelas, terinci agar semua pengeluaran dan hasil yanmg diharapkan tercapai dengan baik. Anggaran sangat perlu untuk pengendalian dana yang tersedia. Pada dasarnya tipe-tipe budget dibedakan atas 2 golongan, yaitu constant budget dan variabel budget. Tipe-tipe budget itu adalah:
a. Sales budget
b. Production budget
c. Cost production budget
d. Step budget, berhubungan dengan production budget dan menunjukkan bermacam-macam tingkat produksi
e. Purcashing budget
f. Labor budget/ personennel budget adalah suatu yang berhubungan dengan jumlah buruh yang ada dalam perusahaan. Buruh yang akan diterima dalam jangka waktu yang akan datang, berapa yang akan dipensiunkan dan berapa yang akan mendapat premi.
g. Cash dan financial budget
h. Master budget (budget keseluruhan)
E.6 Pengawasan (control)
Pengendalian (control) adalah pengaturan aktivitas-aktivitas organisasi agar elemen- elemen kinerja yang menjadi target tetap berada pada batas-batas yang dapat diterima. Tanpa pengaturan ini, organisasi tidak memiliki petunjuk tentang seberapa baik kinerja mereka dalam kaitannya dengan tujuan-tujuan yang yang telah ditetapkan.
Pengendalian menyediakan berbagai cara bagi organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan lingkungan, untuk membatasi akumulasi kesalahan, untuk mengatasi kompleksitas organisasi, dan untuk meminimisasikan biaya. Keempat fungsi pengendalian ini penting untuk dibahas secara lebih mendetail, yaitu:
1. Beradaptasi dengan perubahan lingkungan
Dalam lingkungan bisnis yang kompleks dan bergejolak dewasa ini, semua organisasi harus berhadapan dengan perubahan. Seandainya manajer dapat menetapkan tujuan dan meraihnya secara instan, pengendalian tidak akan diperlukan, tetapi antara saat tujuan dubentuk dengan saat tujuan diraih, banyak kejadian dalam organisasi dan lingkungannya yang bisa menyimpangkan pergerakan ke arah tujuan atau bahkan mengubah tujuan itu sendiri. Sistem pengendalian yang terancang baik dapat membantu manajer mengantisipasi, memantau, dan merespons perubahan.
2. Membatasi akumulasi kesalahan
Kesalahan-kesalahan dan kecerobohan-kecerobohan kecil biasanya tidak menimbulkan kerusakan serius terhadap kesehatan keuangan sebuah organisasi. Namun, dari wajtu ke waktu, kesalahan-kesalahan kecil bisa terakumulasi dan menjadi sangat serius.
3. Mengatasi kompleksitas organisasi
Jika perusahaan hanya membeli satu bahan baku, membuat satu produk, memiliki desain organisasi yang sederhana dan menikmati permintaan yang konstan atas produk-produknya, para manajernya dapat menegakkan pengendalian dengan sistem yang minim dan sederhana. Tetapi sebuah perusahaan yang memproduksi banyak produk dengan memakai beragam bahan baku dan memiliki area pasar yang luas, desain organisasi yang rumit, serta memiliki banyak pesaing memerlukan sistem yang canggih untuk menegakkan pengendalian yang memadai.
4. Meminimisasi biaya
Jika dipraktekkan secara efektif, pengendalian juga bisa membantu mengurangi biaya dan meningkatkan output.
Organisasi-orgtanisasi menegakkan pengendalian dalam beberapa area berbeda dan juga pada level berbeda, dan bertanggung jawab atas pengelolaan pengendalian merupakan tanggung jawab yang tersebar luas. Area-area pengendalian dapat berfokus pada area manapun dalam organisasi. Sebagian besar organisasi mendefinisikan area-area pengendalian berbasis empat tipe sumber daya dasar yang mereka gunakan:
• Sumber daya fisik
Meliputi manajemen persediaan (menciptakan level persediaan yang optimal, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu besar), pengendalian kualitas (menjaga kualitas output pada level tertentu) dan pengendalian peralatan (menyediakan fasilitas-fasilitas dan mesin-mesin yang dibutuhkan)
• Sumber daya manusia
Diantaranya adalah seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, evaluasi kinerja, serta kompensasi.
• Pengendalian atas sumber daya informasi
Hal ini mencakup peramaln penjualan dan pemasaran, analisis lingkungan, relasi publik, penjadwalan produksi, serta peramalan penjualan ekonomi
• Sumber daya keuangan
Hal ini melibatkan pengelolaan hutang organisasi agar tidak berlebihan, memastikan bahwa perusahaan selalu memiliki cukup kas ditangan untuk membayar kewajiban-kewajibannya. Dalam banyak hal pengendalian atas sumber daya jeuangan merupakan area paling penting karena sumber daya keuangan berhubungan dengan pengendalian atas semua sumber daya lain dalam sebuah organisasi.
Langkah-langkah dalam proses pengendalian
Terlepas dari tipe atau level sistem pengendalian yang dibutuhkan sebuah organisasi terdapat empat langkah fundamental dalam setiap proses pengendalian, langkah-langkah ini adalah:


1. Menetapkan standar
Langkah pertama dalam proses pengendalian adalah menetapkan standar. Standar pengendalian (control standar)adalah target yang akan menjadi acuan perbandingan intuk kinerja dikemudian hari. Standar-standar yang ditetapkan bagi tujuan pengendalian harus diekspresikan dalam acuan yang dapat diukur. Strategi pengendalian juga harus konsisten dengan tujuan organisasional.
Aspek terakhit dari pembentukan standar adalah mengidentifikasi indikator-indikator kinerja. Indikator kinerja adalah ukuran kinerja yang menyediakan informasi yang berhubungan langsung dengan apa yang dikendalikan.
2. Menentukan kinerja
Langkah selanjutnya dalam proses pengendalian adalah pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja adalah aktivitas konstan dan kontinu bagi sebagian besar organisasi. Agar pengendalian efektif, ukuran-ukuran kinerja harus valid. Angka-angka penjualan harian, mingguan, dan bulanan mengukur kinerja penjualan, dan kinerja produksi bisa diekspresikan dari segi biaya per unit, kualitas produk, atau volume produksi. Kinerja karyawan biasanya diukur berbasis kuantitas atau kualitas output tetapi bagi banyak pekerjaan, mengukur tidak sesederhana itu.
3. Membandingkan kinerja dengan standar
Langkah ketiga adalah membandingkan kinerja aktual dengan standar. Dalam sejumlah kasus perbandingan dapat dilakukan dengan mudah. Tujuan dari setiap manajer produk di General Electrik adalah membuat produk mereka menjadi nomor satu atau nomor dua (berbasis penjualan total) di pasarnya. Karena standar ini jelas dan penjualan total gampang dihitung, relatif mudah untuk menentukan apakah standar ini telah tercapai atau belum. Namun kadang-kadang kinerja lebih rendah dari harapan.
Skedul wajtu untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar tergantung pada banyak faktor, diantaranya signifikansi dan kompleksitas dari apa yang dikendalikan. Untuk standar yang levelnya tinggi dan jangka panjang, perbandingan mungkin perlu dilakukan setahun sekali.
4. Menentukan kebutuhan akan tindakan korektif.
Langkah yang terakhir adalah menentukan kebutuhan akan tindakan korektif. Berbagai keputusan menyangkut tindakan korektif sangat bergantung pada keahlian-keahlian analitis dan diagnostis manajer. Setelah membandingkan kinerja aktual dengan standar-standar pengendalian, manajer dapat memilih salah satu dari tiga tindakan yaitu:
1. Mempertahankan status quo(tidak melakukan apa-apa)
2. Mengoreksi penyimpangan
3. Atau mengubah standar
Pengubahan standar biasanya dilakukan jika standar yang ada terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Salah satu dari empat level pengendalian yang telah dijelaskan berkaitan dengan proses-proses yang digunakan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi produk atau jasa. Ada tiga bentuk pengendalian operesi, antara lain adalah:
1. Pengendalian awal(preliminary control)
Maksudnya adalah upaya untuk memantau kualitas atau kuantitas dari sumber daya keuangan , sumber daya bahan baku, sumber daya manusia, dan sumber daya informasi sebelum sungguh-sungguh menjadi bagian dari sistem.
2. Pengendalian selama proses(screening control)
Pengendalian ini berfokus pada pemenuhan standar-standar untuk kualitas produk atau jasa selama proses transformasi aktual itu sendiri. Pengendalian selama proses sangat bergantung pada umpan balik .
Perusahaan banyak yang menggunakan pengendalian selama proses karena pengendalian tipe ini merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan partisipasi karyawan dan mendeteksi masalah dalam proses transformasi sejak awal.

3. Pengendalian pasca- tindakan (postaction control)
Pengendalian ini berfokus pada output atau hasil dari organisasi setelah proses transformasi selesai. Pengendalian pasca tindakan merupakan metode pengendalian yang efektif khususnya jika sebuah produk dapat diproduksi hanya dengan memakai satu atau dua langkah atau jika jasa yang diberikan cukup sederhana dan rutin. Pengendalian ini bisa menyediakan informasi bagi manajemen untuk membuat perencanaan dimasa depan.
F. Kasus Bahan
Manajemen pemasaran merupakan pngenbangan dari manajemen terapan. Dalam hal ini yang dimaksud dengan pemasaran adalah :Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun kepada pembeli yang potensial. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang manajemen pemasaran pada PT Pupuk Sriwidjaja, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan tentang sejarah PT Pupuk Sriwidjaja.
F.1 Sejarah PT Pupuk Sriwidjaja
Sejarah Pusri - PT Pupuk Sriwidjaja didirikan pada tanggal 24 Desember 1959 di Palembang, Sumatera Selatan. PT Pusri merupakan pabrik urea pertama di Indonesia. Bermula dengan satu unit pabrik berkapasitas 100 ribu ton urea per tahun, perusahaan mengalami perkembangan pesat sepanjang tahun 1972 hingga kini dengan dibangunnya beberapa pabrik baru sehingga meningkatkan kapasitas terpasang menjadi 2,26 juta ton urea per tahun.
Mengiringi pembangunan pabrik-pabrik baru dan bersamaan dengan munculnya sejumlah pabrik pupuk lain di Indonesia, PT Pusri mulai mengubah orientasi produksi ke orientasi pasar. Dengan bantuan pinjaman Bank Dunia, PT Pusri membangun jaringan distribusi dan pemasaran - berikut sarana dan prasarana pendukungnya hingga menjangkau segenap pelosok Nusantara. Sejak tahun 1979 pemerintah menugaskan PT Pusri untuk melaksanakan distribusi dan pemasaran pupuk bersubsidi ke seluruh wilayah Indonesia hingga dibebaskannya tata niaga pupuk, serta saat ini pemerintah memutuskan dibentuknya rayonisasi wilayah pemasaran dan distribusi pupuk bersubsidi mulai tahun 2003.
Di samping membangun kompetensi di bidang distribusi dan pemasaran, perusahaan juga memberikan perhatian khusus kepada pembinaan SDM dalam proses alih teknologi untuk menangani pemeliharaan dan pembangunan pabrik pupuk secara swakelola. Sebagai cikal bakal industri pupuk nasional, PT Pusri merupakan pemasok tenaga-tenaga ahli perpupukan yang handal bagi perusahaan-perusahaan pupuk Indonesia yang didirikan kemudian. Banyak tenaga ahli PT Pusri yang dipercaya memberikan bantuan konsultasi dalam berbagai masalah di pabrik-pabrik pupuk di dalam negeri maupun mancanegara.
PT Pusri juga mengembangkan usaha-usaha bernilai tambah tinggi, yaitu jasa-jasa teknologi yang terkait dengan bisnis ini. Misalnya, teknologi proses produksi ACES 21 yang dikenal efisien dan hemat energi - hasil riset dan pengembangan PT Pusri bekerjasama dengan Toyo Engineering Corporation (TEC) dari Jepang. ACES 21 merupakan sebuah inovasi dengan visi berjangkauan jauh ke depan yang menjadikan PT Pusri sebagai produsen pupuk yang memiliki technical know-how dalam pengelolaan dan pemeliharaan pabrik pupuk secara efisien. Kombinasi keunggulan di bidang produksi, distribusi dan pemasaran, SDM dan teknologi menjadikan PT Pusri sebagai pemain terdepan dalam industri pupuk nasional.
F.2 Visi dan Misi PT Pupuk Sriwidjaja
Visi PT Pupuk Sriwidjaja
" Menjadi perusahaan yang kuat dan tumbuh dalam industri pupuk di tingkat Nasional maupun Regional "
"Memproduksi, memasarkan pupuk dan produk agrobisnis dengan memperhatikan aspek mutu secara menyeluruh"
Misi PT Pupuk Sriwidjaja
1.Menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama.
2.Bekerja secara professional untuk menghasilkan produk dan memberikan pelayanan yang prima.
3.Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, pelestarian lingkungan serta memberdayakan masyarakat lingkungan.
F.3 Perencanaan PT Pupuk Sriwidjaja
Perencanaan strategis dan kecermatan telah meningkatkan kemampuan perusahaan mengubah masalah menjadi peluang pengembangan usaha. Sebagai BUMN yang mengemban misi mendukung ketahanan pangan nasional, Perusahaan dihadapkan pada dua fungsi yaitu misi sosial yang menyangkut kehidupan petani dan pangan serta fungsi komersial untuk mencetak profitabilitas yang berkesinambungan. Namun demikian, berdasarkan kepada Master Plan BUMN 2002-2006, Perusahaan mempunyai basis yang kuat dalam memenuhi kedua tugas yang sangat menuntut adanya pola kerjasama yang sinergis.
PT Pupuk Sriwidjaja memiliki dua kantor pusat yaitu di palembang dan di jakarta, masing-masing kantor pusat itu memiliki perencanaan, yaitu:
1. Kantor Pusat Palembang
Pada tahun 2004 Pusri Holding berhasil mempertahankan kinerjanya dan memperoleh predikat Sehat “AA”, walaupun dengan nilai total sedikit turun menjadi 91,50 dari kinerja tahun 2003 dengan nilai total 94,50. Perusahaan juga secara bertahap telah melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dengan sasaran menjadi perusahaan yang memiliki kompetensi dalam praktek bisnis berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung-jawaban dan kewajaran.
2. Kantor Perwakilan Jakarta
Mempertimbangkan besarnya tantangan yang dihadapi, termasuk perlunya peremajaan mesin-mesin pabrik dan peralatan lainnya, kami mendukung upaya-upaya peningkatan kemampuan untuk meyakinkan pihak-pihak terkait akan perlunya kebijakan yang kondusif. Perusahaan perlu mengambil langkah antisipatif dan proaktif terhadap tuntutan kebutuhan strategis di masa datang. Upaya mewujudkan visi Perusahaan menjadi perusahaan kelas dunia, memerlukan perencanaan yang strategis dan realistis serta kecermatan dan kejelian dalam mengubah persoalan menjadi peluang dan kesempatan untuk mengembangkan usaha. Sejumlah capaian positif telah membekali Perusahaan untuk melangkah maju dan mengembangkan diri dalam mencapai tujuan.
F.4 Pengendalian PT Pupuk Sriwidjaja
Untuk menghasilkan kinerja keuangan yang optimal, Perusahaan menerapkan pola pengelolaan dana melalui sinergi yang kuat di antara seluruh anak perusahaan, maupun antar unsur karyawan. Hasil dari kebijakan sinergi ini adalah peningkatan efisiensi biaya melalui program pinjam-meminjam suku cadang bernilai tinggi, pengembangan usaha secara bersama serta penerapan least cost distribution.
Cost Reduction Program (CRP) juga menjadi salah satu contoh komitmen bersama antara manajemen, karyawan dan serikat pekerja, dalam meningkatkan kendali keuangan bagi profitabilitas Perusahaan yang lebih tinggi.
Berikut Laporan Kinerja Keuangan PT Pupuk Sriwidjaja - Unit Usaha dan juga
Laporan Kinerja Keuangan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) - PP NO.28/1997 :
Perkembangan Rasio Keuangan
Konsolidasi PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
URAIAN 2007 2006 2005 2004 2003
Rasio Lancar 1,81 : 1 1,54 : 1 1,60 : 1 1,75 : 1 1,58 : 1
Rasio Hutang thd Modal Sendiri 54 : 46 57 : 43 58 : 42 59 : 41 54 : 46
Rasio Modal thd Aktiva (DER) 31 : 69 36 : 64 37 : 63 37 : 63 35 : 65
R O I (%) 6,55 4,20 4,27 4,05 4,68
R O E (%) 14,35 9,82 10,22 10,10 10,50
Net Profit Ratio (%) 6,73 5,58 5,41 5,83 6,57






F.5 wilayah pemasaran PT Pupuk Sriwidjaja
Daftar Wilayah Penyaluran Pupuk Urea Bersubsidi
(Permendag No. 07/M-DAG/PER/2/2009)
PIM
PUSRI
PKC
PKT
PKG

NAD
Sumut,
Sumbar,
Riau,
Kepri,
Jambi,
Sumsel,
Bengkulu,
Lampung,
Bangka Belitung,
Banten & DKI,
DIY,
Kalbar,
Jateng I :
Cilacap, Banyumas, Purbalinga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Magelang,
Kota Magelang,
Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Kudus, Pati, Jepara, Demak, Surakarta, Kendal, Salatiga, Semarang,
Kota Semarang, Batang, Pekalongan, Pemalang, Kota Pekalongan
(32 Kab/Kota)
Jabar I :
Tasikmalaya, Ciamis
Kuningan, Majalengka
Kota Tasikmalaya,
Kota Banjar
(6 Kab/Kota)
Jabar II :
(20 Kab/Kota),
Jateng II :
Brebes, Tegal dan Kota Tegal
(3 Kab/Kota),
Jatim II :
Sisa kabupaten dari PKG (31 Kab /Kota)
NTB, NTT,
Bali,
Kaltim,
Kalsel,
Kalteng,
Sulut,
Sulteng,
Sulsel,
Sultra,
Gorontalo,
Sulbar,
Maluku,
Maluku Utara,
Papua,
Papua Barat
Jatim I :
Gresik,
Lamongan,
Bojonegoro,
Magetan,
Ponorogo,
Pacitan
(6 Kab/kota)


G. Kesimpulan
Manajemen yang terdapat di PT Pupuk Sriwidjaja ini telah memenuhi kaidah manajemen terapan mulai dari Visi PT Pupuk Sriwidjaja yaitu
" Menjadi perusahaan yang kuat dan tumbuh dalam industri pupuk di tingkat Nasional maupun Regional "
"Memproduksi, memasarkan pupuk dan produk agrobisnis dengan memperhatikan aspek mutu secara menyeluruh"
Misi PT Pupuk Sriwidjaja
1.Menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama.
2.Bekerja secara professional untuk menghasilkan produk dan memberikan pelayanan yang prima.
3.Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, pelestarian lingkungan serta memberdayakan masyarakat lingkungan.
Ini merupakan tujuan dan cita-cita dasar dari suatu organisasi yang terdapat di dalam PT Pupuk Sriwidjaja ini.
Selain itu terdapat pula perencanaan strategis dan kecermatan telah meningkatkan kemampuan perusahaan mengubah masalah menjadi peluang pengembangan usaha. Sebagai BUMN yang mengemban misi mendukung ketahanan pangan nasional, Perusahaan dihadapkan pada dua fungsi yaitu misi sosial yang menyangkut kehidupan petani dan pangan serta fungsi komersial untuk mencetak profitabilitas yang berkesinambungan. Namun demikian, berdasarkan kepada Master Plan BUMN 2002-2006, Perusahaan mempunyai basis yang kuat dalam memenuhi kedua tugas yang sangat menuntut adanya pola kerjasama yang sinergis.
Sistem kendali (controlling) yang digunakan di PT Pupuk Sriwidjaja Untuk menghasilkan kinerja keuangan yang optimal, Perusahaan menerapkan pola pengelolaan dana melalui sinergi yang kuat di antara seluruh anak perusahaan, maupun antar unsur karyawan. Hasil dari kebijakan sinergi ini adalah peningkatan efisiensi biaya melalui program pinjam-meminjam suku cadang bernilai tinggi, pengembangan usaha secara bersama serta penerapan least cost distribution.Cost Reduction Program (CRP) juga menjadi salah satu contoh komitmen bersama antara manajemen, karyawan dan serikat pekerja, dalam meningkatkan kendali keuangan bagi profitabilitas Perusahaan yang lebih tinggi.
Untuk wilayah pemasaran pupuk yang di jual oleh PT Pupuk Sriwidjaja antara lain adalah Sumut,Sumbar,Riau, Cilacap, Banyumas, Purbalinga, Banjarnegara, Kebumen, Pekalongan dan masih banyak wilayah lainnya.
Selain yang telah dituliskan oleh penulis diatas terdapat beberapa kekurangan untuk melengkapi informasi tentang manajemen pada PT Pupuk Sriwidjaja ini yaitu tidak ditemukannya struktur dan bentuk organisasi yang digunakan pada sistem organisasi PT Pupuk Sriwidjaja ini.

H. DAFTAR PUSTAKA
I.
http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full
http://www.skripsi-tesis.com
www.pusri.co.id
GRIFFIN.2004.MANAJEMEN jilid 2 Edisi 7.Jakarta:Erlangga.

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus